Ekshibisionisme: Kecenderungan seseorang memperlihatkan bagian tubuh tertentunya yang tidak biasa terbuka seperti payudara (pada cewek) dan alat vital atau pantat (pada cewek dan cowok). Pelaku ekshibisionisme (ekshibisionist) mendapat kepuasan ketika target ketakutan karena perilakunya.
Sadomasochisme: Gabungan dari sadisme dan masochisme. Keduanya sama-sama menggunakan kekerasan sebagai sarana untuk mendapatkan kepuasan seksual. Kalau sadisme menjadikan seseorang sebagai subjek kekerasan, masochisme adalah keinginan seseorang untuk jadi objek kekerasan. Aksi yang dilakukan para sadomasochist mulai dari membuat malu, pukulan, ikatan,cambukan, siksaan atau apapun yang membuat si objek menderita..ihh…serem ya!!
Pedofhilia: Seseorang mendapatkan kepuasan seksual lewat berhubungan seks dengan anak-anak di bawah umur atau yang baru saja mencapai masa puber baik anak laki-laki ataupun perempuan. Pelaku pedofhilia (pedophile ) minimal berusia 16 tahun dan berjarak minimal 5 tahun lebih tua dari korbannya.
Voyeurisme: Seseorang memperoleh kepuasan seksual dengan mengamati orang lain sambil berfantasi seksual. Pelaku voyeurisme tidak berinteraksi langsung. Lho, dengan objeknya, tapi memperhatikan dari jarak tertentu. Alat bantunya bisa berupa teropong, cermin, kamera video, kamera hp dan sebagainya. Contoh-contoh voyeurisme : memperoleh kesenangan kalau melihat payudara cewek yang lagi menunduk, mengintip rok cewek dan menonton rekaman orang yang sedang mencoba pakaian di mall.
Incest: Aktivitas seksual yang melibatkan dua orang yang mempunyai hubungan keluarga dekat. Hal ini bisa terjadi anatara orang dewasa dan anak-anak maupun sesama orang dewasa. Makna ‘hubungan keluarga dekat’ berbeda-beda tergantung yang ditentukan oleh budaya yang bersangkutan. Ada yang mengartikannya sebagai orang yang berhubungan darah atau orang yang menjadi keluarga karena pernikahan atau adopsi.
Hiperseks: Adalah orang yang kecanduan hubungan seks. Pelaku hiperseksual sangat sulit mendapatkan kepuasan dalam berhubungan seks, sehingga mereka membutuhkan hubungan seks dalam frekuensi tinggi.
Troilisme: Berasal dari kata bahasa Perancis ‘troi’ yang berarti tiga, adalah kecenderungan untuk mendapatkan kepuasan seksual dengan membagi partner seks dengan orang lain. Pelaku troilisme juga mendapat kepuasan denga melakukan seks sambil ditonton oleh oran ketiga itu ataupun menonton si orang ketiga melakukan seks dengan partnernya. Istilah lain troilisme adalah threesome.
Transeksualisme : Adalah kondisi saat seseorang mengidentifikasi dirinya berjenis kelamin berlawanan dengan kenyataanya. Contohnya : seorang cowok merasa mempunyai vagina, atau sebaliknya, seorang cewek merasa mempunyai penis. Enggak jarang para pelaku transeksualisme ini mengubah jenis kelaminnya menjadi seperti yang ia inginkan lewat operasi medis.
Promiscuity : Mengadakan hubungan seks dengan banyak orang tanpa memperdulikan umur. Pelaku promiscuity ( disebut promiscuous) biasa menjalin hubungan jangka pendek, Cuma sebatas demi memenuhi kebutuhan seksual. Promiscuity biasanya terjadi pada kaum hiperseks dan sangat besar risiko menderita penyakit seks menular (sexually transmitted diseases)
Necrophilia : Adalah kecenderungan untuk melakukan hubungan seksual dengan mayat,hiii!!Biasanya, pelaku necrophilia melakukan pembunuhan lebih dahulu terhadap korbannya, baru kemudian melakukan hubungan seks. Sebabnya karena hasrat yang enggak terpenuhi untuk mengendalikan orang lain. Hasrat ini terpenuhi dengan melakukan hubungan seksual dengan sosok yang tidak bisa merespon, yaitu mayat tadi.
Minggu, 27 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar